Posted by : Unknown Senin, 03 Maret 2014

LAPORAN PRAKTEK AUDIO RADIO 


1.      Power supply.
2.      AFG.
3.      Osiloskop.
4.      Multimeter.
5.      Kabel-kabel.
6.      Breadboard.
7.      IC LM741 X1.
8.      Elco 1µf / 50V X1.
9.      Pot 100K X1.
1.      Resistor 100K X2.
1.      
Resistor 1K X1.
                           

TEORI SINGKAT

Signal audio adalah signal suara yang bekerja pada range frekuensi 20 HZ- 20 KHZ yang mampu direspon oleh alat pendengar manusia(telinga). Signal audio analog yang mampu didengar oleh alat pendengar manusia ini dapat direproduksi melalui peralatan elektronik yang dikenal dengan audio amplifier.
Peralatan audio merupakan peralatan elektronik tertua didunia sejak ditemukannya komponen elektronik penguat tabung hampa dan kemudian ditemukannya transistor dengan bahan semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal listrik analog dan mampu melakukan penguatan hingga ribuan kali penguatan, hingga sekarang ditemukannya peralatan elektronik terintegrasi (IC) yang dapat melakukan penguatan seperti tabung hampa dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya.
Dalam semua bidang teknologi audio, desibel digunakan untuk mengekspresikan tingkatan sinyal dan perbedaan tekanan suara, daya, tegangan, dan arus. Alasan decibel yang demikian ini berguna untuk mengukur perbandingan dalam cakupan angka-angka kecil untuk menyatakan suatu besaran. Desibel juga bisa di pertimbangkan dari pandangan segi psychoacoustical untuk menghubungkan secara langsung tujuan stimuli yang paling berhubungan dengan perasaan pendengaran manusia.
Peralatan audio amplifier banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti alat pemutar compact disk (CD) dan penguat suara, pengeras suara di masjid, teknologi sistem tata suara panggung/band yang dikenal dengan sound system, bahkan system audio broadcasting audio di studio radio dan televisi. Peralatan audio dapat dikatagorikan menjadi beberapa bagian antara lain :


1       Peralatan reproduksi audio yang berfungsi untuk menghasilkan sumber signal suara seperti CD player, tape player, radio penerima, microphone, synthesizer, audio simulator dan lain-lain.
2        Peralatan pre-amplifier berfungsi sebagai penguat awal yang akan memperkuatkan signal audio yang dihasilkan oleh peralatan reproduksi sehingga level signal menjadi besaran tertentu.
3        Peralataan filter berfungsi sebagai pengaturan nada yang akan bekerja melewatkan atau memotong frekuensi tertentu dengan konsep low band filter atau high band filter.
4   Peralatan penguat daya berfungsi sebagai penguat signal besar yang akan menggerakan pengeras suara (loudspeaker) dan merubah besaran listrik menjadi besaran akustik yang dapat didengar oleh telinga. Kekuatan signal akustik yang akan didengar oleh telinga manusia tergantung dari besar diameter loudspeaker dan kekuatan daya dari sistem penguat daya.
Secara umum dan sederhana blok diagram audio dapat dilihat pada gambar berikut ini:
                 Di dalam jobsheet pertama ini kita akan coba mempraktekan bagaimana penguat awal bekerja. Penguat awal atau biasa disebut dengan preamplifier (Pre-Amp) merupakan bagian dari sistem audio akan memperkuatkan signal yang dihasilkan dari peralatan reproduksi audio. Signal yang dihasilkan oleh peralatan reproduksi yang masih lemah akan diperkuatan ke dalam besaran dan gangguan signal(nois). Penguat awal yang menggunakan IC operasional amplifier(OP-AMP) dikarenakan sistem ini lebih gampang didalam perakitan dan rendah terhadap gangguan signal (nois).
Penguat operasional adalah suatu blok penguat yang mempunyai dua masukan dan satu keluaran. Op-amp biasa terdapat dipasaran berupa rangkaian terpadu(integrated circuit-IC). Dalam bentuk paket praktis IC seperti tipe 741 seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 2. Rangkaian dasar penguat operasional
IC 741 memiliki masukan tak membalik v+ (non-inverting), masukan membalik v- (inverting) dan keluaran vo. Jika isyarat masukan dihubungkan dengan masukan membalik (v-), maka pada daerah frekuensi tengah isyarat keluaran akan “ berlawanan fase ” (berlawan tanda dengan isyarat masukan). sebaliknya jika isyarat masukan dihubungkan dengan masukan tak membalik(v+), maka isyarat keluaran akan “ sefase ”. sebuah Op-Amp biasanya memerlukan catu daya 15V. Dalam menggambarkan rangkaian hubungan catu daya ini biasanya dihilangkan. Data keadaan ideal Op-Amp dan kinerja IC 741 


Parameter
Data
Harga
ideal
Tegangan ofset masukan, V io
2mV
0
Arus ofset masukan, I io
2ØnA
0
Arus panjar masukan, IB
80nA
0
Nisbah penolakan modus bersama(CMRR).ρ
90dB
Ψ
Pergeseran dari I io
1nA/°C
0
Pergeseran dari V io
25µV/°C
0
Frekuensi penguatan-tunggal (unity gain frequency)
1MHz
~
Bandwidth daya penuh
10kHz
~
Penguatan diferensial lingkar terbuka, A
105dB
~
Hambatan keluaran lingkar terbuka, Ro
75Ω
0
Hambatan keluaran lingkar tertutup, Ri
2M
~

Gambar 3. Penguat Op-Amp



Pada gambar diatas disajikan Op-Amp yang terangkai sebagai penguat inverting. Sinyal input diumpankan ke input inverting (-) Op-Amp melalui R1, yang disebut elemen input. Tahanan R2 adalah elemen umpan balik. Dalam penguat inverting, tegangan output diberikan bersamaan:
                         Vo = -(R2/R1). V1
Penguatan dari rangkaian diatas adalah:
Acl = Vo/Vi atau – (R2/R1)

  LANGKAH KERJA DAN DATA PRATIKUM


1.      Menyusun rangkaian pembalik Op-Amp DC seperti terlihat pada gambar 4. Menggunakan sumber DC variable sebagai catu daya untuk A741

Gambar 4. Gambar percobaan penguatan sinyal dengan Op-Amp



2.      Berikan catu tegangan untuk rangkaian sebesar 9 Volt DC.
3.      Hidupkan IC dengan menghubungkannya dengan catu daya. Atur Potensio 100K pada  posisi tengah. Ukur tegangan keluaran (dengan multimeter) pada kaki-kaki Vo.
4.      Pasang AFG pada input dengan isyarat input 400 Hz. Atur keluaran sumber AC tersebut pada harga terendah (mendekati nol)
5.      Hubungkan osiloskop kekaki-kaki Vo (gunakan capasitor (C2) 1 uF seri dengan Vo)
6.      Nyalakan pencatu daya AFG dan osiloscope. Secara hati-hati atur besarnya isyarat masukan sinusoida sampai mencapai harga maksimum dimana isyarat keluaran tidak mengalami kecacatan (distorsi)
7.      Hitunglah besar penguatan tegangan dalam satuan dB (desibel).
8.      Aturlah 3 keadaan sinyal input pada keadaan maksimum, minimum, dan tengah-tengah.
9.      Kemudian aturlah potensi R4 pada posisi maksimum, minimum, dan tengah-tengah.


DATA PRATIKUM

1.      Pada langkah 3 tegangan keluaran pada kaki-kaki Vo = 4,5 V
2.      Vo puncak ke puncak= 4,8 Vp-p
3.      Ch2 = 0,6 x 2 = 1,2 mV
4.      Besarnya Penguatan


5.      Keadaan sinyal input pada 3 keadaan


6.      Keadaan input pada 3 keadaan serta 3 keadaan potensio





KESIMPULAN

IC 741 memiliki masukan tak membalik v+ (non-inverting), masukan membalik v- (inverting) dan keluaran vo. Jika isyarat masukan dihubungkan dengan masukan membalik (v-), maka pada daerah frekuensi tengah isyarat keluaran akan “ berlawanan fase ” (berlawan tanda dengan isyarat masukan). sebaliknya jika isyarat masukan dihubungkan dengan masukan tak membalik(v+), maka isyarat keluaran akan “ sefase ”






{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. How to Get to WynnBET in Las Vegas by Bus, Subway,
    Directions to WynnBET (Strip) with public 포항 출장샵 transportation. The following transit 구리 출장안마 lines 이천 출장마사지 have 부산광역 출장샵 routes that pass near Wynn Las Vegas 김포 출장샵 and

    BalasHapus

Gallery

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Sample text

(Tab Widget 2)

(Tab Widget 4)

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

Social Icons

Followers

(Tab Widget 5) Popular Posts

(Tab Widget 3)

Featured Posts

- Copyright © Audio Dan Radio -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -